Selasa, 07 Juni 2016

Pro dan Kontra Kebijakan Absensi Praktikum 100% di Kampus POLITEKNIK APP



Pro
Mahasiswa baru POLITEKNIK APP  Jakarta angkatan 2015, baru-baru ini dikejutkan tentang kebijakan absensi praktikum 100%, alias dalam mata kuliah praktikum mahasiswa POLITEKNIK APP harus full masuk. Berita ini sangat panas di kalangan kampus merah ini. Banyak mahasiswa yang protes tentang kebijakan ini, banyak juga mahasiswa yang setuju tentang kebijakan ini. Dibuktikan oleh seorang mahasiswa POLITKENIK APP Jakarta yang waktu itu dimintai keterangan atau pendapatnya tentang pertauran absensi 100%, wanita berkerudung merah itu mengutarakan pendapatnya. Menurutnya kebijakan peraturan absensi 100% itu baik, ada beberapa alasan mengapa peraturan tersebut dikeluarkan, untuk mencapai kampus yang baik dan berkualitas, perlunya SDM atau Sumber Daya Manusia yang high quality. Perlunya kedisiplinan untuk memajukan kampus merah tersebut, adanya kebijakan absensi 100%, kampus POLITEKNIK APP, akan mempunyai mahasiswa-mahasiswa yang tangguh. Memang banyak pro dan kontra apabila membicarakan tentang kebijakan tersebut, namun kembali lagi. Pihak yang megeluarkan juga mempunyai alasan terbaik sebelum menentukan kebijakan absensi praktik 100% ini, yaitu untuk membuat kampus POLITEKNIK APP menjadi unnggul dan berkualitas.

Kontra
Setelah penjabaran diatas tentang, bagaimana setujunya pendapat mahasiswa tentang kebijakan absensi praktikum 100%. Kemudian saya akan menulis tentang ketidaksetujuan saya terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Bicara soal harus hadir praktikum 100%, terdengar sangat memilukan. Banyak mahasiswa POLITEKNIK APP ini mengeluhkan tentang kebijakan tersebut. ketidakbebasan mahasiswa kini sudah di depan mata. Dengan adanya kebijakan tersebut, banyak mahasiswa yang tidak mengenal berorganisasi. Mereka hanya terpacu untuk akademik saja. Bagi mereka akademik harus bagus, ya memang betul. Tetapi dengan ketidakadilan ini, akan melahirkan generasi-generasi minoritas. Yang setiap selesai kuliah, mereka hanya pulang ke rumah saja, mereka tidak mempunya kegiatan atau aktivitas lain. Karena yang paling penting hanyalah akademik saja. Tidak hanya akdemik saja atau internal, seharusnya mereka bisa berimbang dengan eksternalnya, yaitu berorganisasi. Organisasi merupakan wadah untuk menyalurkan bakat, seni, pendapat atau aspirasi dengan tujuan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Namun, dengan kebijakan tersebut mahasiswa sangat dibatasi. Waktu yang diberikan selama 24 jam, mereka hanya gunakan untuk main-main, tidur, berselfie-selfie, kegiatan yang menurut saya tidak penting. Menurut saya, mahasiswa yang berdedikasi dan berinteleqtual yaitu, mahasiswa yang aktif, mahasiswa yang mempunyai wawasan luas, mahasiswa yang berani mengutarakan pendapatnya di depan khalayak umum, mahasiswa yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Bicara soal hak, mahasiswa mempuyai hak untuk berbicara. Maka dari itulah, seharusnya mahasiswa lebih berani lagi untuk menentang absensi praktikum 100% dengan alasan yang kuat dan rasional.